SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
1. Tema : Imunisasi
2. Subtema : Macam imunisasi dan manfaatnya3. Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Maret 20084. Waktu : 19.00 WIB5. Tempat : Pengajian rutin RT6. Sasaran : Ibu – ibu yang memiliki balita7. Tujuana. Tujuan umumSetelah mendapat penyuluhan ibu diharapkan mengerti macam- macam imunisasi dan manfaatnyab. Tujuan khususSetelah mendapat penyuluhan ibu diharapkan dapat :1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.2. Menjelaskan tujuan imunisasi.3. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.4. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.5. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.6. Menjelaskan cara pemberian imunisasi.7. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.8. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.9. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.8. Rincian kegiatan
No. Rincian Kegiatan Waktu Bentuk Kegiatan Media 123 PembukaanPenyampaian materiPenutup 5 menit20 menit5 menit CeramahCeramah dan Tanya jawabUcapan terima kasih -Lembar balik,leaflet-
9. Analisa materiImunisasi sangat penting dalam menjaga kekebalan tubuh bayi dan balita sehingga dengan pemberian imunisasi tersebut mereka terhindar dari beberapa penyakit yang membahayakan. Untuk itu diharapkan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan balita dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian. Namun masih ada beberapa ibu yang kurang memahami arti pentingnya imunisasi bagi anak mereka.10. MateriIMUNISASII. PengertianImunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentuII. Tujuan imunisasiMembentuk daya tahan tubuh sehingga bayi atau anak terhindar dari penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematianIII. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi1. TBCPenyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :- batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah- nafsu makan menurun, berat badan menurun- berkeringat malam tanpa aktifitas· test mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC2. DifteriDifteri merupakan penyakit menular, terutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :- leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu di kerongkongandan hidung sehingga menyumbat jalan nafas- anak gelisah karena sesak nafas yang makin berat- anak tekak dan amandel membengkak dan merah3. Batuk Rejan atau Batuk Seratus hari- diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari. Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 – 30 kali disertai tarikan nafas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata berair- batuk – batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan radang paru – paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.4. tetanuspenyakit tetanus menyerang semua umur,yang menyebabkan masalah yang cukup besar di Indonesia karena banyak bayi yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :- kejang atau kaku / seluruh tubuh- mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung- kejang dirasakan sangat sakit- pada bayi yang baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.5. poliomyelitispolimielitis sangat cepat menular didaerah perumahan padat dan lingkungan kumuh. Ditandai dengan :- anak rewel, panas dan batuk, 2 hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan kematian6. campakpenyakit ini sangat menular dan menyerang hamper semua bayi. Tanda – tanda campak :- badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair- mulut dan bibir kering serta merah- beberapa hari kemudian keluar bercak – bercak dikulit dimulai di belakang telinga, leher, muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah menyebabkan radng paru – paru serta radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
7. hepatitis Bpenyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.Tanda – tanda :- mual, muntah serta nafsu makan menurun- nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panasIV. Jenis – jenis imunisasi1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC2. DPT : memberi kekebalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus3. polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomyelitis4. campak : memberi kekebalan pada penyakit campak5. HB : memberi kekebalan pada penyakit Hepatitis B6. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus7. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanusV. Sasaran imunisasi1. bayi 0 – 9 bulan untuk imunisai BCG,polio, DPT, HB dan campak2. anak SD kelas 1 untuk imunisasi DT3. calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT
VI. Jadwal pemberian imunisasi
Jenis imunisasi Waktu pemberian Keterangan
- BCG, POLIO 1, DPT 1
- HB 1, polio II, DPT II
- HB II, POLIO III, DPT III
- campak
- DT
- TT
Umur 2 bulanUmur 3 bulanUmur 4 bulanSD kelas ISD kelas VIUntuk catinUntuk bumil Khusus wanita2 x bila saat catin hanya 1 x
VII. Cara pemberian imunisasiPemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan kedalam mulut.1. BCG : dengan suntikan kedalam kulit pada lengan atas sebelah dalam2. DPT : suntikan kedalam otot dipangkal paha3. campak : suntikan kedalam kulit dilengan kiri atas4. HB : suntikan pada lengan5. DT / TT : suntikan kedalam otot pada lengan, paha ataupun punggung
VIII. Kapan imunisasi tidak boleh diberikanKeadaan – keadaan dimana imunisasi tidak dianjurkan :1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang3. polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah4. campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggiIX. Keadaan – keadaan yang timbul setelah imunisasiKeadaan – keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing – masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini :1. BCG, 2 minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 – 2 hari. Ditempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri3. campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10 hari setelah penyuntikanX. Tempat pelayanan imunisasiPelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :1. posyandu2. puskesmas3. bidan atau dokter praktek4. rumah bersalin5. rumah sakitXI. Perawatan yang di berikan setelah imunisasi1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak diketiak anjurkan ke Puskesmas2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan kompres dingin3. campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu